Live Account GRATIS

Gainscope : Online Forex Trading

Rabu, 24 Agustus 2011

Emas Turun 300 Dollar

Turunnya harga emas ini merupakan yang terburuk sejam Maret 2008. Bahkan ada yang memperkirakan harga emas akan turun hingga 300 dollar AS sebelum akan  naik lagi.

Para analis dari MF Global menyatakan, "Kami memiliki pendapat yang bercampur tentang pasar emas pada pekan ini. Menurut kami akan ada bentuk A yang akan terjadi." Bentuk A adalah harga yang naik lalu menurun drastis.

MF Global memperkirakan, pasar masih akan tetap dapat menjajal titik resten pada 1.946 dollar AS per troy ounce (31,1 gram). Pasar akan memerlukan kejadian yang sangat luar biasa untuk mencapai di atas level tersebut.

Pidato Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke mengenai langkah bank sentral untuk memperbaiki perekonomian akan dinantikan. Jika Bernanke tidak mengumumkan adanya quantitative easing 3, yang merupakan langkah bank sentra membeli aset perbankan untuk mendorong perekonomian, harga emas diperkirakan akan menurun.

Direktur Pelaksana American Precious Metals Advisors Jeffrey Nichols menyatakan, harga emas dapat turun hingga mencapai 300 dollar AS sebelum mulai naik lagi. Walaupun secara jangka panjang kenaikan harga akan terus berlangsung dalam bulan dan tahun-tahun mendatang.

"Setelah itu terjadi, walaupun pasar saham terpuruk harga emas tidak akan naik terlalu cepat," demikian perkiraannya.

"Perburuan emas belakangan ini merupakan respon rasional karena adanya ketidakpastian serta ketakutan bahwa perekonomian AS dan Eropa akan turun drastis, serta pasar finansial global akan semakin bergejolak," tambahnya lagi.

Harga Emas Merosot 5,6 Persen

Kejatuhan yang dialami oleh emas ini merupakan yang terbesar sejak Maret 2008.  Harga emas turun 5,6 persen di bursa komoditas New York semalam.

Harga emas untuk antaran bulan Desember anjlok US$ 104 (5,59 persen) menjadi US$ 1.757,3 per troy ounce pada perdagangan Rabu, 24 Agustus 2011 waktu setempat. Sehari sebelumnya, harga emas telah turun US$ 30,6 ke level US$ 1.861,3 per troy ounce. Harga emas sempat mencapai level tertingginya hingga ke US$ 1.917,8 per troy ounce.

Harga emas turun tajam karena para investor merealisasikan keuntungan yang sudah diperoleh setelah mencapai US$ 1.900 per troy ounce. Namun, pagi ini harga emas kembali naik US$ 9,6 (0,55 persen) menjadi US$ 1.766,9 per troy ounce di pasar Asia.

“Investor yang telah mendapat keuntungan sangat besar seiring melonjaknya harga emas dengan cepat melepas kontraknya agar kembali ke level yang lebih rendah lagi,” kata Matt Zeman, kepala strategi di Kingsview Financial.

Kejatuhan harga emas juga dipicu oleh akan ditingkatkannya margin transaksi emas di bursa AS setelah bursa komoditas Shanghai meningkatkan marjin transaksinya Selasa lalu. Investor khawatir CME Group, perusahaan induk bursa komoditas, bisa mengikutinya. CME dua minggu lalu telah meningkatkan persyaratan transaksi emas menanggapi peningkatan volatilitas ditengah meroketnya harga logam mulia dalam beberapa pekan terakhir.

Harga emas telah menguat 25 persen dari level terendahnya awal Juli lalu. Banyak analis memprediksikan harga emas bisa mencapai US$ 2.000 per troy ounce dalam hitungan minggu. Bank–bank besar seperti Citigroup dan UBS menaikkan perkiraan harga emas mereka dalam beberapa hari terakhir.

Harga emas bisa turun lagi US$ 100 hingga US$ 200 per troy ounce. “Tetapi untuk jangka panjang saya masih percaya harga emas masih akan positif,” tutur Zeman.

Saat ini pasar sedang menanti pernyataan Ketua bank sentral AS (The Fed) yang akan dijadwalkan untuk berbicara pada pertemuan para bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, Jumat besok. Pernyataan Ben Bernanke akhir pekan ini banyak ditunggu oleh investor guna menentukan ke mana arah investasinya.

Emas Anjlok Tajam

Emas mulai kehilangan kemilaunya. Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex Kamis dini hari (25/8) harga emas mengalami penurunan yang sangat tajam. Emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember mengalami penurunan sebesar 104 dolar AS (5,6%), dan ditutup pada posisi 1.757,30 dolar AS per troy ons. Penurunan harian tersebut merupakan yang terbesar sejak 19 Maret 2008.

Bursa emas melemah dan membukukan penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2008 lalu, di tengah spekulasi bahwa pasar keuangan akan mulai stabil. Harga emas telah mengalami penurunan sebesar 7% selama dua hari belakangan, menghapuskan kenaikan selama dua minggu sebelumnya.

Sebelumnya, sejak 5 Agustus harga emas telah mengalami kenaikan sebesar 16%. Pada 23 Agustus lalu harga emas mengalami kenaikan hingga mencapai rekor tertinggi pada posisi 1.917.90 dolar AS per troy ons. Harga emas mulai mengalami aksi ambil untung dan para investor melikuidasi posisinya setelah kenaikan tajam harga emas mulai dinilai berpotensi menjadi bubble.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas masih akan cenderung berada dalam trend bullish. Kenaikan harga masih dimungkinkan karena saat ini pelaku pasar masih mencari aset safe haven. Diperkirakan harga emas akan kembali mencoba menembus level 1.900 dolar AS.