Kejatuhan yang dialami oleh emas ini merupakan yang terbesar sejak Maret 2008. Harga emas turun 5,6 persen di bursa komoditas New York semalam.
Harga emas untuk antaran bulan Desember anjlok US$ 104 (5,59 persen) menjadi US$ 1.757,3 per troy ounce pada perdagangan Rabu, 24 Agustus 2011 waktu setempat. Sehari sebelumnya, harga emas telah turun US$ 30,6 ke level US$ 1.861,3 per troy ounce. Harga emas sempat mencapai level tertingginya hingga ke US$ 1.917,8 per troy ounce.
Harga emas turun tajam karena para investor merealisasikan keuntungan yang sudah diperoleh setelah mencapai US$ 1.900 per troy ounce. Namun, pagi ini harga emas kembali naik US$ 9,6 (0,55 persen) menjadi US$ 1.766,9 per troy ounce di pasar Asia.
“Investor yang telah mendapat keuntungan sangat besar seiring melonjaknya harga emas dengan cepat melepas kontraknya agar kembali ke level yang lebih rendah lagi,” kata Matt Zeman, kepala strategi di Kingsview Financial.
Kejatuhan harga emas juga dipicu oleh akan ditingkatkannya margin transaksi emas di bursa AS setelah bursa komoditas Shanghai meningkatkan marjin transaksinya Selasa lalu. Investor khawatir CME Group, perusahaan induk bursa komoditas, bisa mengikutinya. CME dua minggu lalu telah meningkatkan persyaratan transaksi emas menanggapi peningkatan volatilitas ditengah meroketnya harga logam mulia dalam beberapa pekan terakhir.
Harga emas telah menguat 25 persen dari level terendahnya awal Juli lalu. Banyak analis memprediksikan harga emas bisa mencapai US$ 2.000 per troy ounce dalam hitungan minggu. Bank–bank besar seperti Citigroup dan UBS menaikkan perkiraan harga emas mereka dalam beberapa hari terakhir.
Harga emas bisa turun lagi US$ 100 hingga US$ 200 per troy ounce. “Tetapi untuk jangka panjang saya masih percaya harga emas masih akan positif,” tutur Zeman.
Saat ini pasar sedang menanti pernyataan Ketua bank sentral AS (The Fed) yang akan dijadwalkan untuk berbicara pada pertemuan para bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, Jumat besok. Pernyataan Ben Bernanke akhir pekan ini banyak ditunggu oleh investor guna menentukan ke mana arah investasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar